Cara Sehat Konsumsi Mie Instan
Mie instan merupakan bahan makanan
pengganti makanan pokok yang enak, paling mudah dijumpai, paling mudah
pengolahannya dan harganya terjangkau. Oleh karena itu mie instan menjadi makanan favorit masyarakat di
Indonesia. Namun, dibalik kenikmatan mie instan ada bahaya kesehatan yang
mengintai. Baca juga mie Sayur dan buah
Mie instan bukanlah sumber nutrisi
yang baik dan kerap disebut sebagai makanan tidak sehat lantaran kandungan nutrisi
yang tidak seimbang. Kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, namun rendah
protein, serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, mie instan yang disajikan
dengan kaldu instannya biasanya memiliki kandungan garam atau sodium yang
tinggi. Satu kemasan mie instan bisa mengandung sekitar 2.700 mg sodium,
padahal asupan sodium yang disarankan per hari tidak lebih dari 2.000-2.400 mg
(setara 5-6 gram garam).
Penggunaan MSG (monosodium
glutamate) yang berfungsi meningkatkan rasa mie instan menjadi lebih asin,
manis, atau asam juga memiliki risiko kesehatan. MSG dapat memicu reaksi alergi
dengan gejala rasa sakit pada dada, berkeringat, jantung berdebar, dan sakit
kepala. Baca juga mie bebas Pengawet dan MSG
Perpaduan kandungan sodium dan MSG
yang tinggi dari mie instan ini disarankan untuk dihindari oleh penderita
hipertensi, pengguna obat diuretik, dan pengguna beberapa jenis obat
anti-depressan serta penderita gagal jantung kongestif. Mie instan diduga dapat
meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit seperti diabetes, stroke dan
penyakit jantung.
Hampir semua ahli kesehatan
menyarankan agar mie instan tidak dikonsumsi sehari-hari. Maksimal konsumsi mie
instan yang mereka anjurkan yaitu 1 bungkus mie instan setiap minggunya. Mereka
pun menyarankan beberapa tips penyajian mie instan yang aman dan sehat yaitu:
Perhatikan Tanggal Kadaluarsa
Sebelum membeli mie instan di
warung atau supermarket pastikan untuk melihat dulu tanggal kadarluwarsanya.
Biasanya, kebanyakan mie instan memiliki batas expired hingga enam bulan
lamanya. Konsumsi makanan setelah batas expired atau bahkan mendekati batas
expired dapat menyebabkan keracunan dan membahayakan system pencernaan.
Pastikan Mie Matang Sesuai
Petunjuk
Hentikan konsumsi mie instan
mentah-mentah. Karena cara tersebut dapat menganggu system pencernaan. Pastikan
memasak mie instan sampai matang sesuai dengan petunjuk penyajian yang tertera.
Mengurangi Bumbu Mie
Instan
Kandungan garam dan MSG yang tinggi
dalam mie instan merupakan salah satu bagian yang sering dikhawatirkan. Secara
umum garam dan MSG memiliki batas-batas aman tertentu yang boleh dikonsumsi
tubuh. Oleh karena itu akan lebih baik jika memasak mie instan dengan
menggunakan bumbu buatan sendiri atau jika ingin menggunakan bumbunya sebaiknya
gunakan setengahnya saja guna mengurangi kandungan garam dan MSG.
Berikan Gizi Yang Seimbang
Kandungan karbohidrat dan lemak
yang tidak seimbang dengan protein, serat, vitamin serta mineral lainnya yang
ada dalam mie instan yang menyebabkan mie instan bukan sumber nutrisi yang
baik. Oleh karena itu sebaiknya tambahkan sumber protein baik dari telur atau
daging dan sayur sebagai sumber vitamin dan serat agar kandungan nutrisi lebih
berimbang.
Jangan Terlalu Sering
Seperti yang telah disarankan oleh
banyak ahli kesehatan, konsumsi mie instan maksimal adalah 1 bungkus setiap
minggunya. Mengingat kandungan mie instan yang tinggi karbohidrat namun, minim
gizi dan zat yang dibutuhkan untuk tubuh akan membuat tubuh kita tidak mendapat
nutrisi yang cukup. Oleh karena itu mengkonsumsi mie instan selama seminggu
sekali sudah cukup dan segeralah hentikan kebiasaan konsumsi mie instan setiap
hari
Jangan Menyantap Mie Instan Dengan
Nasi
Bagi masyarakat Indonesia, makan
tanpa nasi rasanya seperti ada sesuatu yang kurang. Akan tetapi mencampur mie
instan dengan nasi merupakan kebiasaan yang kurang sehat. Hal ini dikarenakan
kandungan karbohidrat dalam mie instan sudah tinggi jadi penambahan nasi dalam
konsumsi mie instan justru akan menambah ketidakseimbangan nutrisi yang anda
makan. Selain itu hal tersebut akan menambahkan kadar gula dalam darah
meningkat. Baca juga mie bebas pengawet dan MSG
Leave a Comment